Keunikan Bangunan Masjid Di Rest Area Banjaratma Brebes
Saat mulai dibuka, Rest Area KM 260B Banjaratma Brebes sempat menghebohkan masyarakat, pasalnya disana terdapat bangunan masjid dengan bata merah yang tak biasa.
Selain bangunan masjidnya yang tidak biasa ternyata Rest Area yang dibangun diatas eks PG Banjaratma ini memang tampak berbeda dari Rest Area yang lainnya.
Rest Area ini digadang-gadang sebagai Rest Area terindah di Indonesia, selain dari desainnya yang berbeda dengan lainnya, juga memiliki masjid tanpa kubah yang dibangun dari material batu-bata yang dibuat khusus.
Ternyata desain dari bangunan masjid tersebut terinspirasi dari masjid-masjid di Timur Tengah dan Nusantara.
Masjid-masjid kuno di Istanbul dan Mesir memang kebanyakan dibangun dari batu bata, begitu pula konsep tersebut yang sudah diterapkan di Nusantara, maka contohnya seperti masjid peninggalan Wali di Jawa Barat yang masjidnya juga dibangun dari batu bata.
Bangunan yang memiliki pagar dengan batu bata merah ternyata merupakan ciri khas peninggalan para Wali dipulau jawa, sebagaimana yang kita jumpai di Cirebon.
Tidak kalah menariknya lagi yaitu bangunan tersebut tidak menggunakan jasa arsitek, semua rancangannya berasal dari pihak PP dan sinergi BUMN yang mengumpulkan ide teman-teman di kementerian sebagai pengembang daerah Rest Area.Hingga terciptalah bangunan masjid dengan tumpukan batu bata tanpa semen yang terkait sebagai pemersatunya.
Bagian yang biasanya sebagai ciri dari sebuah masjid yakni menara, disana kita tidak akan menjumpainya. Hal tersebut karena di wilayah Rest Area Banjaratma Brebes pada musim-musim tertentu biasanya ada angin kumbang, sehingga dengan konsep bangunan yang tidak ada betonisasi maka tidak diizinkan adanya menara.
Jika anda melintas di Tol Trans Jawa didaerah tersebut, sempatkanlah untuk beristirahat dan sholat di masjid batu bata merah yang ada di Rest Area KM 260B Banjaratma Brebes.