KH Ahmad Tarsyudi Songgom, Perintis Pendidikan Islam di Brebes

KH Ahmad Tarsyudi Songgom, Perintis Pendidikan Islam di Brebes

Kegigihan dalam mengembangkan pendidikan Islam di Brebes, menjadikan Pendiri Pondok Pesantren Al-Falah Jatirokeh Songgom, KH Ahmad Tarsyudi didapuk menjadi Bapak Pendidikan Islam Brebes.

Putra ke-3 KH Ahmad Tarsyudi, KH Nasrudin mengatakan, “Abah Ahmad Tarsyudi adalah orang yang tidak gila harta, namun ilmu lebih utama”.

Ia menceritakan bahwa Abah Tarsyudi merupakan orang yang sabar, qonaah, menjaga terhadap sesuatu yang haram.

“Beliau bukan sosok yang pendendam dan bukan juga pembenci, walaupun dirinya terdzolimi. Beliau menolak diberi tanah hasil rampasan oleh Belanda karena haram baginya. Beliau lebih baik lapar daripada memakan sesuatu yang haram”, ucap Nasrudin.

Nasrudin, yang juga mantan Ketua DPRD Kabupaten Brebes mengatakan, “Satu yang luar biasa bagi saya, beliau mampu menjaga keseimbangan antara kekuatan batin, konsep pendidikan, dan wawasan kebangsaan yang menyatu dalam dirinya dan diamalkan dalam kehidupan dan tingkah lakunya”.

Keempat anak KH Ahmad Tarsyudi, sekarang sudah memiliki pondok pesantren masing-masing. KH Nasrudin mendirikan pondok pesantren modern Al Falah, KH Sofwan Tarsyudi mendirikan pondok pesantren Al Falah Sofwaniyah di Jatirokeh, KH Mas Mansyur Tarsyudi mendirikan pondok pesantren Al Falah Salafy dan KH Ayatullah mendirikan pondok pesantren Al-Qur’an di Gumawang Pekalongan.

Penulis buku Damar Peradaban; Keteladan KH Ahmad Tasyudi, Mohammad Andi Hakim mengatakan bahwa KH Ahmad Tarsyudi adalah manusia langka, karena dalam dirinya, beragama islam itu tidak hanya dalam bentuk ucapan tapi lebih dari itu. Dalam hati, fikiran dan perilaku KH Ahmad Tarsyuni tampak pancaran Sinar Islam.

“Mabah Tarsyudi itu benar-benar sosok yang balik desa mbangun desa. Karena beliau menumpahkan semua ilmunya untuk mendidik masyarakat Jatirokeh Songgom Brebes dari ‘jahiliyah’ menjadi ‘ilmiah’ setelah lama beliau berpetualang mencari ilmu dari berbagai pondok pesantren”, pungkasnya.