Keutamaan Bacaan Dan Kaligrafi Tulisan Basmalah (Bismillah)

Keutamaan Bacaan Dan Kaligrafi Tulisan Basmalah (Bismillah)

Keutamaan Bacaan Dan Kaligrafi Tulisan Basmalah ~ Dengan menyebut nama Allah dari beberapa nama Allah yang luhur, yang mempunyai sifat kesempurnaan dalam perbuatan atau dalam kehendak, saya memulai menulis postingan perdana ini dengan suatu harapan agar saya mendapat keberkahan dan pertolongan dari Allah SWT.

Dengan permulaan saya menyebut asma Allah ini, mudah-mudahan Allah SWT mempermudah perjalanan saya dalam memanfaatkan media website ini sebagai tempat berbagi.

Ya, begitulah kurang lebihnya gaya bahasa as-Syaikh Muhammad Nawawi bin Umar al-Bantany al-Jaawy dalam pembukaan kitab Kaasyifah as-Sajaa (KaasyifatusSajaa) yang merupakan syarah dari kitab Safiinah an-Najaah (SafiinahtunNajaah)

as-Syaikh Nawawi dalam menulis kitab tersebut (Kaasyifah as-Sajaa) diawali dengan bacaan basmalah (bismillahirrohmaanirrohiim), atas dasar tersebut sehingga saya juga mengikuti beliau dalam mengawali postingan perdana ini.

al-Qur'an merupakan alasan pertama yang menjadikan beliau menuliskan lafadz basmalah pada permulaan kitabnya. Beliau mengikui al-Qur'an yang ada di Lauh al-Mahfuud (Lauhulmahfuud) atau juga al-Qur'an yang telah dikumpulkan dan urutkan dalam mushaf yang sampai saat ini masih ada.

Ada sebuah hadits yang menyatakan :

أنّ أوّل ما كتبه القلم " أنا التوّاب و أنا أتوب على من تاب "
Sesungguhnya sesuatu yang pertama kali ditulis oleh qolam adalah lafadz “ Saya adalah dzat yang maha menerima taubat dan saya akan menerima taubatnya seseorang yang bertaubat ”

Tulisan atau lafadz yang pertama kali ditulis oleh qolam tersebut terdapat pada tiang penyangga arsy,

Alasan selanjutnya mengapa as-Syaikh Nawawi dalam menulis kitab tersebut (Kaasyifah as-Sajaa) diawali dengan tulisan basmalah (bismillahirrohmaanirrohiim) yaitu karena beliau mengikuti dan mentaati perintah Nabi Muhammad SAW dalam hadits yang berbunyi :

Bersambung

(belum selesai, brooo...)